Jumat,
23 Mei 08 04:36 WIB
Assalamu'alaiku Wr. Wb,
Saya pernah mendengar bahwa orang yang
meninggal di hari Jum'at akan dibebaskan dari siksa kubur. Apakah hal itu
benar? Kalau memang benar, batas waktu yang dianggap hari Jum'at itu mulai jam
berapa sampai jam berapa? Mohon penjelasannya. Terima kasih.
Wassalamu'alaikum,
Alfiah Dewi
adw
adw
Jawaban
Assalamu 'alaikum warahmatullahi
wabarakatuh,
Keterangan seperti ini memang ada di dalam
beberapa riwayat yang shahih dari Rasulullah SAW. Salah satunya adalah hadits
berikut ini:
عن عبد الله بن عمرو رضي الله عنهما قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوتُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ إِلا وَقَاهُ اللَّهُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ. رواه الترمذي 1074.
Dari Abdullah bin Amru ra. berkata bahwa
Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang muslim meninggal di hari Jumat,
kecuali Allah lindungi dari fitnah kubur. (HR Tirmizy 1074)
Syeikh Nashiruddin Al-Albani termasuk di
antara ulama yang menshahihkan hadits ini, sebagaimana yang tercantum di dalam
kitab Ahkamul-Janaiz halaman 49-50.
Matan hadits ini tidak menyebutkan
seseorang yang mati di hari Jumat akan dibebaskan dari azab kubur, melainkan
Allah SWT lindungi dari azab kubur. Boleh jadi seharusnya dia disiksa di alam
kuburnya, dan siksaan itu memang ada. Hanya kemudian Allah SWT melindunginya
dari tersentuh siksaan itu.
Namun tentunya ini khusus buat orang Islam
yang shalih dan taat saja. Di mana mungkin saja di balik keshalihan dan
ketaatannya, masih tersisa sedikit dari dosa-dosa kecil yang tak luput dari
tiap orang.
Hadits ini tidak termasuk orang kafir/non
muslim, atau yang berIslam hanya KTP-nya saja. Demikian juga dengan pelaku
dosa-dosa besar seperti pezina, penjudi, peminum khamar, maling/ koruptor,
penghina agama Allah, pelaku bid'ah atau orang yang percaya bahwa semua agama
sama, jelas pasti akan disiksa di alam kuburnya lalu di dalam neraka.
Selain itu, hadits ini juga tidak boleh
dipahami secara terbalik. Misalnya, kita menyimpulkan secara keliru bahwa orang
yang tidak mati di hari Jumat pasti akan disiksa. Ini adalah metode pembalikan
logika yang tidak tepat. Sebab banyak sekali orang shalih bahkan para nabi yang
meninggalnya bukan hari Jumat.
Hadits ini menerangkan fadhilah (keutamaan) hari Jumat, bukan
menetapkan bahwa yang meninggal bukan hari Jumat akan disiksa.
Batas Hari Jumat
Dalam sistem kalender Islam, masuknya tanggal baru itu dimulai
sejak terbenam matahari dan berakhir 24 jam kemudian, dengan terbenamnya
matahari keesokan harinya.
Dengan cara demikian, kita menetapkan tanggal 1 Ramadhan,
tanggal 1 Syawwal dan semua hari dalam agama.
Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi
wabarakatuh.
Ahmad Sarwat, Lc.
No comments:
Post a Comment