Sabtu, 19 Mei 07 04:03 WIB
Kirim teman
Assalamu'alaikum wr. Wb
Ustadz, saya pernah mendengar cerita tentang nabi
Isa'alaihissalam yang akan diturunkan kembali ke dunia menjelang hari kiamat
untuk menuntun seluruh umat yang sesat ke jalan yang lurus.
Apakah cerita ini
benar? Apakah tercantum dalam Al-Qur'an? Padahal Nabi Muhammad SAW merupakan
nabi yang terakhir, dan kita adalah umat Nabi Muhammad SAW. Jazakallahu khoiron
katsir
Wassalamu'alaikum
wr. Wb
Farida
Jawaban
Assalamu 'alaikum
warahmatullahi wabarakatuh,
Cerita itu memang
tidak ada di dalam kita suci Al-Quran, tetapi berita itu ada di dalam hadits
nabi. Tinggal kita, apakah kita termasuk umat Islam atau bukan. Kalau kita
mengaku muslim, maka hadits nabi punya kedudukan kuat sebagai sumber ajaran
Islam bersama dengan Al-Quran. Akan tetapi kalau kita bukan muslim, maka kita
tidak perlu percaya kepada hadits nabi.
Kedudukan hadits
nabi oleh para orientalis kafir seringkali dipermasalahkan. Ada-ada saja ulah
mereka untuk membuat umat Islam jadi murtad lewat mengingkari hadits nabi.
Ada yang sok tahu
menuduh bahwa hadits nabi baru ditulis 300 tahun setelah nabi wafat. Ada juga
yang mendiskreditkan shahabat tertentu lalu mengingkari hadits yang beliau
riwayatkan. Mereka bilang bahwa Abu Hurairah itu banyak memalsu hadits karena
terlalu banyak hadits yang diriwayatkannya, sementara Abu Bakar yang hidup
sejak awal bersama nabi, tidak banyak hadits yang diriwayatkannya.
Ada juga yang
memfitnah bahwa kitab yang dianggap shahih seperti Ash-Shahih karya Al-Imam
Al-Bukhari banyak mengandung hadits lemah dan palsu. Apalagi dengan kitab
hadits lainnya.
Dan seterusnya
dan seterusnya, tuduhan dan fitnah terus dihujamkan oleh para musuh Allah SWT
langsung ke ulu hati yang paling dalam. Tepat mengenai sasaran empuk, yaitu
umat Islam yang lemah iman dan kurang ilmu. Tidak kenal ulama dan kurang
mengerti asas-asas agama Islam.
Mereka ini adalah
saudara-saudara kita yang perlu kita kasihani, perlu kita bimbing dan perlu
kita ajak duduk bersama untuk belajar agama Islam dengan benar, mengambil agama
ini langsung dari sumber mata airnya, bukan dari comberan yang berisi sampah
orang kafir.
Mereka perlu
belajar Islam ini mulai dari dasarnya yang kokoh, yaitu tentang sumber-sumber
ajaran Islam. Tentang Al-Quran dan tentang Al-Hadits. Agar tidak mudah digoyah
oleh musuh Islam dan tertipu mentah-mentah.
Hadits Tentang Datangnya Nabi Isa 'alaihissalam
Ada begitu banyak
hadits nabawi yang menceritakan tentang kedatangan nabi Isa 'alaihissalam di
akhir zaman nanti.
Kedatangannya
tidak akan merusak tatanan dan peran nabi Muhammad SAW sebagai nabi terakhir.
Sebab Isa tidak datang sebagai nabi atau rasul, tetapi sebagai seorang umat
Muhammad SAW. Beliau akan shalat dan berpuasa seperti kita, bahkan beliau akan
pergi haji ke Makkah bukan ke Betlehem.
Lebih dari itu,
beliau akan merobohkan salib dan gereja yang selama ini telah mengkhianati
ajaran asli yang beliau ajarkan.
Dari Abi Hurairah
ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Demi Yang jiwaku di tangan-Nya, Nyaris
akan turun kepada kalian putera Maryam (Nabi Isa as) menjadi hakim yang adil,
menghancurkan salib dan membunuh babi dan memungut jizyah dan memenuhi harta...
(HR Muslim dalam kitab Iman bab turunnya Isa)
Dari Jabir bin
Abdillah ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Akan tetap ada dari
umatku yang berjuang dalam haq dan eksis terus hingga hari kiamat. Kemudian
Nabi Isa bin Maryam turun. Lalu pemimpin umat Islam saat iu berkata kepada Nabi
Isa, "Kemarilah dan jadilah imam dalam shalat kami." Namun Nabi Isa
menjawab, "Tidak, kalian menjadi peminpin di antara kalian sendiri.
Sebagai bentuk pemuliaan Allah atas umat ini." (HR Ahmad, Abu Daud, Ibnu Hiban,
Al-Hakim dan dishahihkan oleh az-Zahabi)
Rasulullah SAW
bersabda, "Nabi Isa masih tetap tinggal di bumi hingga terbunuhnya Dajjal
selama 40 tahun, lalu Allah mewafatkannya dan dishalatkan jenazahnya oleh umat
Islam.
Untuk lebih
dalamnya pembahasan ini, silahkan merujuk pada kitab An-Nihayah karya Ibnu
Katsir. Juga buku Asyrotus-Saa'ah (Tanda-tanda kiamat) karangan Yusuf bin
Abdulloh bin Yusuf Al-Wabil serta An-Nihayah Fil Fitan Wal Malahim (fitnah dan
huru hara) karya Ibnu Katsir.
Wallahu a'lam
bishshawab wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc
No comments:
Post a Comment