www.eramuslim.com
assalamualaikum..
Pak ustadz yang
saya hormati, saya mempunyai pikiran yang mengganjal dalam benak saya.
pemikiran ini berawal dari sebuah forum dimana salah satu anggotanya
berkomentar "benarkah alam semesta diciptakan oleh tuhan? lalu siapa
pencipta Tuhan sehingga Tuhan itu ada?"
Menurut
PakUstadz bagaimana saya menjawab pertanyaan seperti diatas apabila ada
seseorang yang bertanya seperti kalimat diatas kepada saya.
sekian
pertanyaan dari saya. mohon maaf bila ada kata yang kurang berkenan
wassalamualaikum
Hamba Allah
Menjawab
Waaalaikumussalam
Wr Wb
Jika orang-orang
atheis berkeyakinan bahwa segala sesuatu haruslah masuk akal agar bisa
dipercayai justru pertanyaan yang diajukan olehnya tidaklah masuk akal. Hal ini
menandakan bahwa pertanyaan tersebut bukanlah muncul dari akal sehat karena
akal sehat tidaklah bertabrakan dengan kebenaran. Akan tetapi pertanyaan itu muncul
dari bisikan setan didalam hatinya.
Syeikh Muhammad
Shaleh al Munjid mengatakan jika kita membuka perdebatan terhadap pertanyaan
Siapa Pencipta tuhan ? maka si penanya akan bertanya lagi : Siapa Pencipta yang
Menciptakan Tuhan ? lalu Siapa Pencipta yang menciptakan si Pencipta Tuhan ?
begitu seterusnya tanpa ada akhirnya, dan ini tidaklah masuk akal.
Sedangkan
seluruh makhluk yang ada berujung pada Sang Pencipta Yang menciptakan segala
sesuatu dan tak ada satu pun yang menciptakannya akan tetapi Dia lah Sang
Pencipta yang tidak ada selain-Nya, dan inilah yang sesuai dengan akal dan
logika. (www.islam-qa.com)
Pertanyaan
tersebut hanyalah bersumber dari setan sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhori
dan Muslim dari Abu Hurairoh bahwa Nabi saw bersabda,”Setan akan mendatangi
seorang dari kalian lalu mengatakan,’Siapa yang menciptakan ini ? Siapa yang
menciptakan ini? sehingga dia akan berkata,’Siapa yang menciptakan Tuhanmu? Dan
apabila dia menghinggapinya maka berlindunglah kepada Allah darinya dan
hendaklah dia menyudahinya.”
Imam Muslim juga
meriwayatkan dari Abu Hurairoh berkata bahwa Nabi saw bersabda,”Manusia akan
senantiasa bertanya hingga yang dikatakan,’Ini adalah Allah yang menciptakan
makluh lalu siapakah yang menciptakan Allah?’ dan barangsiapa yang mendapatkan
sedikit saja tentang hal ini maka katakanlah ‘Aku beriman kepada Allah.”
Nabi saw bersabda,”Manusia senantiasa bertanya hingga seorang dari mereka berkata,”Ini Allah yang menciptakan makhluk lalu siapakah yang menciptakan Allah?’ Apabila mereka mengatakan demikian maka katakanlah :
Nabi saw bersabda,”Manusia senantiasa bertanya hingga seorang dari mereka berkata,”Ini Allah yang menciptakan makhluk lalu siapakah yang menciptakan Allah?’ Apabila mereka mengatakan demikian maka katakanlah :
اللهُ أَحَدٌ، اللهُ الصَّمَدُ، لمَ يَلِد وَلمَ يُولَد،
وَلمَ يَكُن لَهُ كُفُواً أَحَد
(Allah Maha Esa,
Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak
dan tidak pula diperanakkan, Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.)
Kemudian
meludahlah ke sebelah kiri tiga kali dan berlindunglah (kepada Allah) dari
godaan setan.”
Dengan demikian
jelaslah bahwa pertanyaan semacam itu adalah dari setan yang ingin merusak
agama dan akal sehatnya dan mejauhkannya dari Allah swt dan kebenaran.
Mungkin saja jawaban seperti ini tidak diterima oleh seorang yang kafir kepada Allah dikarenakan sifat inkar dan dusta yang ada didalam hatinya telah menutupi kebenaran dan akal sehatnya namun tidak bagi seorang mukmin yang hatinya senantiasa hidup dengan mengingat Allah serta meyakini bahwa Allah adalah Sang Pencipta seluruh makhluk-Nya dan Dia lah Yang Awal dan Yang Akhir.
Mungkin saja jawaban seperti ini tidak diterima oleh seorang yang kafir kepada Allah dikarenakan sifat inkar dan dusta yang ada didalam hatinya telah menutupi kebenaran dan akal sehatnya namun tidak bagi seorang mukmin yang hatinya senantiasa hidup dengan mengingat Allah serta meyakini bahwa Allah adalah Sang Pencipta seluruh makhluk-Nya dan Dia lah Yang Awal dan Yang Akhir.
هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ
وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
Artinya : “Dialah yang Awal dan yang akhir yang Zhahir dan yang Bathin; dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al Hadid : 3)
Nabi saw apabila
hendak tidur maka beliau berbaring diatas bagian sebelah kanan tubuhnya lalu
berdoa :
اللَّهُمَّ، رَبَّ السَّمَوَاتِ وَرَبَّ الأَرضِ وَرَبَّ
العَرشِ العَظِيم، رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيءٍ، فَالِقَ الحَبِّ وَالنَّوَى،
وَمُنزِلَ التَّورَاةِ وَالإِنجِيلِ وَالفُرقَانِ، أَعُوذُ بِكَ مِن شَرِّ كُلِّ
ذِي شَرِّ أَنتَ آخِذُ بِنَاصِيَتِهِ، اللَّهُمَّ، أَنتَ الأَوَّلُ فَلَيسَ
قَبلَكَ شَيءٍ، وَأَنتَ الآخِرُ فَلَيسَ بَعدَكَ شَيءٍ، وَأَنتَ الظَّاهِرُ
فَلَيسَ فَوقَكَ شَيءٍ، وَأَنتَ البَاطِنُ فَلَيسَ دُونَكَ شَيءٍ، اقضِ عَنَّا
الدَّينَ، وَأَغنِنَا مِنَ الفَقرِ."
“Wahai Allah
Tuhan langit dan Tuhan bumi serta Tuhan arsy yang agung. Wahai Tuhan kami dan
Tuhan segala sesuatu, Yang menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji
buah-buahan, Yang menurunkan taurat, injil dan al Furqon. Aku berlindung
kepada-Mu dari kejahatan setiap pemilik kejahatan. Engkaulah yang menggenggam
ubun-ubunnya. Wahai Allah, Engkaulah Yang Awal dan tidaklah ada sesuatu
sebelum-Mu. Engkaulah Yang Akhir dan tidaklah ada sesuatu setelah-Mu. Engkaulah
Yang Zhahir dan tidaklah ada sesuatu diatas-Mu, Engkaulah Yang Bathin dan
tidaklah ada sesuatu tanpa-Mu maka tunaikanlah hutang kami dan cukupkanlah kami
daripada kefakiran.”
Wallahu A’lam
No comments:
Post a Comment