Thursday 11 April 2013

Sifat Nabi Muhammad dan para Sahabatnya


Nabi Muhammad SAW
Sesungguhnya Engkau Muhammad benar-benar memiliki budi pekerti yang luhur
(QS.Al-Qalam :4)
Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlaq
(HR. Ahmad, Hakim dan Baihaqi)
Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah saw, contoh teladan yang baik bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (keselamatan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah
(QS. Al-Ahzab : 21)
Berbagai Ketinggian budi nabi Muhammad saw.
1.   Nabi Muhammad saw, adalah manusia yang paling adil, sabar, berani dan banyak memberikan pengampunan dan maaf diantara seluruh umat manusia.
2.   Tidak pernah menyentuh seorang wanita yang bukan muhrimnya.
3.   Tidak pernah enggan memberikan apa saja yang dimilikinya bila seseorang meminta  kepada Beliau
4.  Selalu memenuhi undangan siapa saja yang mengundang, baik kaya atau miskin
5.  Sangat pemalu, sehingga tidak pernah menatap seseorang terlalu lama
6.  Bila pribadinya disinggung, beliau tidak marah, tapi bila agama dan hukum Allah dilanggar Beliau marah sekali
7.  Tidak pernah congkak dalam manjawab pertanyaan
8.  Tidak pernah kenyang dalam makan, dan tidak mencela makanan apa saja yang tersaji
9.  Tidak pernah kecewa dan khawatir tentang segala masalah dunia
10.  Suka mengunjungi orang sakit, dan duduk-duduk bersama orang miskin
11.  Tidak pernah takut kepada penguasa karena kekuasaannya, dan tidak pernah menghina orang miskin karena kemiskinannya
12.  Tidak pernah membalas perbuatan jahat siapapun, kecuali orang itu melanggar agama Allah
13.   Nabi Muhammad saw, tidak pernah memukul siapapun dengan tangan Beliau yang mulia itu
14.  Sangat memuliakan tamu yang datang kerumah Beliau
15.  Tetap berzikir kepada Allah dalam keadaan duduk dan berdiri
16.  Tidak pernah mengambil tempat duduk yang istimewa bila berkumpul dengan sahabat-sahabatnya. Bila beliau datang belakangan dimana saja tempat kosong, disitulah Beliau duduk
17.  Jika sedang shalat, bila ada orang yang menunggu, maka Beliau ringkaskan sholatnya dan tidak membiarkan orang menunggu terlalu lama
18.  Dalam setiap pertemuan selalu menghadapkan muka Beliau kepada semua yang hadir
19.  Penuh belas kasih kepada setiap manusia
20.  Setiap kali berdiri dari suatu majelis, Beliau mambaca Maha suci Engkau Ya Allah dan dengan segala puji pada-Mu, aku menyaksikan bahwa tidak ada Tuhan melainkan Engkau dan aku minta ampun dan bertobat kepada-Mu”
21.  Ringkas dan padat pekataannya dan mudah dipahami
22.  Manis tutur katanya dan fasih lidahnya
23.  Paling banyak memberikan manfaat kepada sesama manusia
24.  Bila makan makanan yang panas, Beliau dinginkan lebih dahulu
dan banyak sekali keteladanan Beliau yang tidak termuat dengan tulisan dan kata-kata karena Akhlak beliau adalah Al-Qur’an.

 Abu Bakar As Shiddiq
Nama beliau sebenarnya Abdullah bin Usman
Gelar Ash-Shiddiq diberikan oleh Malaikat Jibril pada waktu Nabi saw. Akan berpisah dengan jibril pada subuh Isradi Dzi Thuwa, Nabi bersabda Ya Jibril, kaumku akan mendustakan aku Jibril menjawab “Abu Bakar akan membenarkan Engkau dan dialah Ash-Shiddiq”.
Beliau lahir dua setengah tahun setelah tahun gajah, jadi beliau lebih muda dari Nabi Muhammad saw. Beliau Khalifah pertama setelah Rasulullah saw  wafat
Keahlian Beliau, antara lain : Hafal Al-Qur’an, Ahli tabir mimpi, Ahli pidato dan ahli dalam silsilah keturunan suku Quraisy dan bangsa Arab.
Beliau wafat pada usia 63 tahun, dimakamkan disebelah makam Nabi Muhammad saw di Madinah
Diantara Sifat-Sifat Utama Beliau :
  Dimasa jahiliyah orang menyembah berhala, beliau tidak pernah sujud pada berhala      
  Cintanya kepada Allah dan Rasulnya melebihi cintanya kepada anak dan istrinya
  Bersifat gagah berani
  Suka menolong orang miskin, memuliakan tamu, pemurah dan santun
  Tidak mau memakan yang diharamkan oleh Allah, walau sesuap ataupun setetes
  Orang yang paling utama setelah Nabi Muhammad saw
Beliau pernah datang kepada Nabi saw dengan membawa seluruh hartanya, Ketika ditanya oleh Nabi saw Berapa lagi uang yang tinggal untuk keluargamu ?beliau jawab
Saya tinggalkan untuk mereka jaminan Allah dan Rasulullah saja
Diantara Butir-butir Kata Hikmah dan Nasehat :
Aku adalah manusia biasa dan aku bukanlah manusia yang terbaik diantara kamu.                    Apabila kalian lihat perbuatanku benar, maka ikutilah aku. Tapi jika kalian lihat perbuatanku salah, maka betulkanlah aku.
Tidak boleh seorang Muslim menghina Muslim yang lain. Yang kecil pada kaum Muslimin, adalah besar pada sisi Allah Ta’ala
Bila telah masuk waktu shalat, berdirilah kalian menuju ketempat apimu yang sedang menyala dan padamkanlah ia.
Ah, aku ingin jadi rumput saja, supaya dimakan kuda (karena ngerinya akan siksaan Allah).
Belum pernah aku kenyang perutku demi dapat merasakan segarnya beribadah dan belum pernah pula aku puas minum, karena sangat rindunya aku pada Ilahi.
Kami diuji dengan kesusahan, maka kami sabar, tetapi ketika diuji dengan kesenangan (kemewahan), hampir-hampir kami tidak sabar.
Orang yang cerdas ialah orang yang takwa, yang dungu ialah yang durhaka, yang dusta ialah yang khianat, yang benar ialah yang dapat dipercaya.
Banyak orang yang zuhud terhadap harta sendiri, tetapi tamak dengan harta orang lain
 
Umar Bin Khatab RA
Beliau mendapat nama panggilan Al-Faruq, artinya bisa membedakan yang hak dengan yang batil.
Lahir 13 tahun setelah tahun gajah jadi beliau 13 tahun lebih muda dari Nabi saw.
Sebelum masuk Islam pernah bekerja mengembala kambing, berdagang ke Syam. Beliau cerdas, lidahnya fasih, pemberani, disegani oleh kawan dan lawan, akhlaknya mulia, hatinya jujur, dan perkataannya selalu benar.
Masuk Islam sebagai perwujudan dari do’a Nabi saw,  agar Umar bin khathab atau Abi jahsin bin Hisyam (Abu jahal) salah seorang diantara mereka masuk Islam. Beliau masuk Islam pada tahun ke 6 kenabian. Semenjak itu dakwah Nabi saw  dilakukan secara terang-terangan.
Pada masa hijrah, ketika orang lain melakukan dengan sembunyi-sembunyi, maka beliau berhijrah secara terang-terangan. Beliau menyandang pedang, menggantungkan panah dan busur, dan berjalan dengan gagah berani menuju Ka’bah dibawah tatapan mata pemimpin kaum Quraisy. Beliau melakukan tawaf tujuh kali. Kemudian beliau temui tokoh-tokoh kaum Quraisy seraya berucap :
 Semoga buruk muka kalian semuanya. Siapa yang ingin ibunya berpisah dengan anaknya, anak-anaknya menjadi yatim, dan istrinya menjadi janda, silahkan menemuiku dibalik lembah ini”.
Kenyataannya tidak seorangpun berani mendatangi beliau, dengan demikian beliau dan rombongan berjalan dengan aman hingga sampai di Madinah.
Persesuaian Pemikiran Beliau dengan Al-Qur’an
1. Menganjurkan kepada Rasulullah saw, agar istri-istri beliau memakai hijab (menutup aurat) dihadapan orang asing (yang bukan muhrim). Tidak lama kemudian turun ayat hijab yaitu surat An-nur 30 dan 31 dan surat Al-Ahzab 59.
2. Pendapatnya mengharamkan arak dan minuman keras bersesuaian dengan hukum Allah.
3. Pendapatnya supaya maqam Ibrahim dijadikan mushalla, dibenarkan dengan turunnya ayat Al-Qur’an surat Al-Baqarah 125.
Diangkat Menjadi Khalifah
Beliau diangkat menjadi Khalifah ke 2 melalui musyawarah. Pidato beliau setelah diangkat menjadi Khalifah : Aku akan membawa saudara-saudara sekalian kejalan yang benar. Jika kalian dapati aku bersalah, tidak taat kepada Allah dan Rasul-Nya, hendaklah saudara luruskan
Pada saat itulah berdiri seorang laki-laki sambil menghunus pedang berkata Akan aku luruskan engkau Umar bila engkau bersalah, dengan pedangku ini
Jawab Umar Aku berterima kasih kepadamu, karena engkau mau meluruskan kesalahanku
Wafatnya Umar bin Khathab RA
Beliau wafat melalui pembunuhan yang dilakukan oleh Abu Lu’luah. Beliau ditikam dengan pisau beracun ketika sedang mengimami salat subuh. Beliau wafat pada usia 63 tahun setelah memangku jabatan Khalifah selama 10 tahun 6 bulan. Beliau dimakamkan di samping makan Rasulullah saw dan Abu Bakar Ash-Shidiq ra.
Pengembangan Islam dimasa Beliau
1. Penaklukan Irak, iran, Khurasan, Sabur, Damsyik, Thabariah Mesir dan Iskandariyah dengan para Panglima Abu Ubaidah, Masna bin Harisah, Sa’at bin Waqqas.
2. Pendirian kota Kufah dan Basrah.
3. Permulaan penggunaan tahun Hijriyah.
4. Perbaikan administrasi negara, keuangan, kemiliteran dan gaji pegawai.
5. Penerapan sistem pemerintah daerah.
6. Penggunaan mata uang.
7. Pemeriksaan terhadap timbangan dan takaran.
8. Pengaturan lalu lintas pos.
9. Pembukaan madrasah jurusan ilmu hukum di Madinah.
Sifat-sifat Beliau.
Penuh rasa kasih sayang, Adil dalam menghukum, Suka musyawarah dalam segala urusan, Tidak sombong dengki dan dendam, Suka menerima kebenaran dari siapa saja Mendahulukan kepentingan masyarakat dari kepentingan pribadi, 
Sesuai perkataan dengan perbuatan,
 Sangat benci kebathilan dan sangat berani membela yang hak.
Sederhana tidak mewah dan berlebihan dalam makan minum berpakaian dan perkakas rumahtangga serta berlaku sebagaimana rakyat biasa,
Butir-butir mutiara Nasehat Beliau
1.  Yang saya takutkan atas umat ini ialah orang munafik yang berilmu.
2. Apabila engkau melihat orang berilmu yang mencintai dunia, maka curigailah dia mengenai agamanya, sebab tiap orang yang mencintai sesuatu akan menyibukkan diri dengan apa yang dicintainya.
3.  Apabila tergelincir orang berilmu, maka tergelincirlah segenap alam mahluk.
4.  Pelajarilah ilmu ! Pelajarilah ilmu untuk ketentraman, ketetapan hati dan kelembutan jiwa ! Tunduk dan rendahkanlah dirimu kepada orang yang padanya kamu belajar ilmu ! Begitu pula hendaklah tunduk kepadamu orang yang belajar padamu ! Janganlah kiranya kamu menjadi ulama yang bertabiat kasar ! Agar tidaklah ilmu itu tegak dengan sebab kejahilanmu !
5. Sesungguhnya wudhu yang baik mengusir setan dari dirimu.
6. Surat kepada para panglima perangJagalah apa yang kamu dapat dari orang-orang yang taat, sesungguhnya dari mereka keluar hal-hal yang benar.
7. Janganlah engkau datangi sesuatu yang tidak penting bagimu, jauhkan diri dari musuh-musuhmu, awaslah dari teman-temanmu yang banyak kecuali dari teman kepercayaanmu. Janganlah percayai selain orang yang takut kepada Allah Ta’ala, Jangan engkau berteman dengan orang zalim, karena nanti engkau peroleh pengetahuan dari kezalimannya, janganlah engkau perlihatkan kepadanya rahasiamu. Dan bermusyawarahlah tentang urusanmu dengan mereka yang takut kepada Allah Ta’ala.
Butir-butir mutiara Nasehat Beliau
8.  Perkataan yang gemuruh, adalah gemuruhnya suara setan.
9. Sesungguhnya laba adalah suatu kemiskinan. Janganlah mengharap kekayaan dari orang. Sesungguhnya siapa yang tidak mengharap apa yang ada ditangan manusia, niscaya tidak memerlukan manusia itu.
10. Aku tidak perdulikan atas keadaan susah atau senangku, karena aku tidak tahu manakah diantar keduanya itu yang lebih baik bagiku.
11. Aku tau bahwa kesombongan itu berhembus jauh hingga ke bintang Suraya.
12. Selidikilah kawan-kawanmu diwaktu shalat, jikalau mereka tidak hadir karena sakit, jenguklah  ! Dan sekiranya dalam keadaan sehat-sehat saja, maka pantaslah untuk dicela.
13. Jikalau kalian memberi, maka cukupkanlah hingga orang itu tidak memerlukan lagi !
14. Dalam do’a BeliauYaa Allah, jadikanlah kelebihan rizki itu pada orang-orang pilihan diantara kami, sebab barangkali mereka akan mengembalikan rizkinya itu kepada orang-orang yang berhajat diantara kami.
15. Janganlah sekali-kali seseorang diantara kamu hanyalah duduk-duduk saja tidak mau berusaha mencari rizki. Tidakkah kamu sekalian tau bahwa langit tidak akan menurunkan hujan berupa emas dan perak.
16. Ada tiga perkara dapat menjernihkan kecintaanmu kepada saudaramu, yaitu hendaklah engkau mendahului mengucapkan salam diwaktu bertemu, hendaklah engkau luaskan tempat duduknya dalam majelis, dan hendaklah engkau panggil ia dengan nama yang paling disukainya.
Butir-butir mutiara Nasehat Beliau
17.  Janganlah kecintaanmu dan kebencianmu berlebih-lebihan hingga sampai merusakkan
18. Barang siapa menempatkan dirinya ditempat yang dapat menimbulkan persangkaan, maka janganlah menyesal kalau orang menyangka buruk padanya.
19. Kebajikan yang ringan adalah menunjukkan muka berseri-seri dan mengucapkan kata-kata lemah lembut.
20. Tidak ada artinya Islam tanpa organisasi, tak ada artinya organisasi tanpa disiplin, dan tak ada artinya disiplin tanpa ketaatan.
22. Takutlah akan kekenyangan, sebab kekenyangan memberati hidup dan berbau busuk ketika mati.
23. Janganlah engkau memberi pakaian yang indah-indah kepada kaum wanita, karena jika demikian mereka akan suka sekali keluar rumah.
24. Janganlah hanya memandang puasa dan shalat seseorang, melainkan pandanglah apakah kalau berbicara ia benar, kalau ia diserahi amanat dilaksanakan, kalau terlintas dipikirannya hendak berbuat maksiat ditahannya, dan dikekangnya nafsunya
25. Janganlah kamu kagum mendengar suara seseorang, tapi kagumilah orang yang jika diberi amanat dilaksanakan, yang tidak pernah mengganggu orang dengan tangan dan mulutnya.
26. Barang siapa yang takut kepada Allah Ta’ala, tidak akan bangkit marahnya, dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah tidak akan berbuat sekehendaknya
27. Wahai, aku ingin dijadikan oleh Allah seperti ubin ini saja
Selanjutnya Beliau pernah mengatakan bahwa Uzlah membebaskan dari pergaulan buruk. Karena seperti apa yang dikatakan dalam syair berikut :
Inilah zaman yang dari dahulu kita takuti, sebagaimana diterangkan dalam qaul (perkataan) Ka’ab dan Ibnu Mas’ud. Ialah zaman yang segala kebenaran ditolaknya, sedangkan kezaliman dan kejahatan mendapat sambutan. Zaman buta tuli yang penuh dengan kekeliruan, serta iblis yang naik turun. Jika keadaan tetap seperti ini tanpa perubahan, niscaya tidak ada mayat yang ditangisi dan tidak ada bayi lahir yang disambut gembira.
Jika engkau ingin mengikuti petunjuk para imam, maka kuatkanlah dirimu untuk menerima musibah-musibah dengan hati yang hilm diwaktu menghadapi kepahitan, dan hati yang sabar terbentang dalam dada, lisanmu perlu dikunci, matamu dikendalikan, rahasiamu disembunyikan, dan hanya dilihat oleh Tuhan saja, namamu jangan terkenal, pintumu ditutup, mulutmu tersenyum, perutmu lapar, hatimu luka, pangkatmu dipendam dan keaibanmu tersohor, dan tiap hari menelan perasaan pahit dari pengaruh zaman dan teman, sedangkan hatimu menurut, siangmu sibuk mendamaikan orang tanpa membangkit-bangkit, malammu rindu kepada Tuhan, sepi dari pandangan, ambillah kesempatan pada malam itu, jadikanlah ia jalan dan persiapan untuk hari Qiyamah, yang padanya sulit sekali mencari jalan.
Demikian nasehat Beliau, dan inilah Sabda Rasululllah SAW :
Ikutlah kalian pada dua orang sesudahku, yaitu Abu Bakar dan Umar
(HR. Ahmad, Tirmidzi dan  Ibnu Majah)
Dan tidaklah bermamfaat kepadamu nasehatku jika aku hendak memberi nasehat kepada kamu, sekiranya Allah hendak menyesatkan kamu, Dia adalah Tuhanmu dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan". (QS. 11:34)
Dan taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul, jika kamu berpaling maka sesungguhnya kewajiban Rasul Kami hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang. (QS. 64:12)

Usman bin Affan RA
Beliau lahir tahun keenam tahun Gajah, jadi kira-kira lima tahun lebih muda dari Rasulullah saw. Berwajah tampan berkulit putih kemerahan.
Bergelar Dzun Nurain (yang mempunyai dua cahaya), karena beliau dinikahkan dengan dua putri Rasulullah saw yaitu Ruqayyah, dan setelah Ruqayyah wafat, beliau dinikahkan dengan Ummi Kalsum. 
Ahli ekonomi, pedagang kain yang kaya raya dan dengan keahliannya Beliau telah banyak membantu Nabi.
Pada masa hijrah, diperintahkan oleh Nabi untuk hijrah ke negeri Habasyah, bersama istrinya dan ikut bersama Beliau adalah sahabat Abu Hudzaifah ra, Zubair bin Awwam ra, Abdurrahman bin Auf ra dan lain-lain.
Ketika datang lagi perintah Nabi untuk hijrah ke Madinah, maka tanpa berpikir panjang segera berangkat dan ditinggalkannya harta kekayaan guna memenuhi panggilan Allah dan Rasul-Nya
Seorang yang sangat Dermawan
1. Membeli sumur yang airnya jernih milik seorang yahudi seharga 200.000 dirham yang setara harga setengah kilogram emas. Sumur tersebut beliau wakafkan untuk umum.
2. Memperluas masjid Madinah dan membeli tanah disekitarnya.
3. Mendermakan 1000 ekor unta dan 70 ekor kuda, ditambah 1000 dirham untuk perang Tabuk.
Selain itu Beliau sangat terkenal diantara sahabat yang paling memiliki sifat lemah lembut dan suka memaafkan orang lain, sehingga Rasul memujinya.
Diangkat Menjadi Khalifah.
   Diangkat menjadi khalifah atas dasar musyawarah dan keputusan sidang panitia enam, yang anggotanya dipilih oleh Khalifah Umar bin Khatab ra ketika masih hidup. Keenam sahabat tersebut adalah : Ali bin Abi Thalib, Usman bin Affan, Abdurrahman bin Auf, Sa’ad bin Abi Waqas, Zubair bin Awwam dan Thalhah bin Ubaidillah  RA
Sifat-sifat Beliau
1. Orang yang berjiwa suci, berbudi tinggi, berperasaan halus, lemah lembut meskipun          dalam keadaan terancam.
2. Tidak menyimpan perasaan dengki dan dendam.
3. Tidak pernah berpikir untuk mengambil uang negara untuk kepentingan pribadi.
4. Sangat dermawan dan pemurah
Karya dimasa Beliau
1. Menaklukkan Syria, Afrika Utara, Arjan, Persia, Khurasan dan Nishabur di Iran.
2. Membukukan dan meresmikan Mushhaf, yang didalamnya tercantum Wahyu Allah Ta’ala    kepada Nabi Muhammad saw melalui Jibril. Mushhaf tersebut disebut mushhaf Usmani yaitu kitab suci Al-Qur’an yang dibaca dan dipakai oleh umat Islam sedunia sekarang ini. (keterangan : sebelumnya telah dikumpulkan dan disusun oleh Abu Bakar Ash Shiddiq RA, diketahui oleh Rasulullah SAW dan didiamkan)
3. Setiap hari jum’at beliau memerdekakan seorang budak, bila ada.
Pernyataan Beliau kepada para Sahabat ra, ketika rumah Beliau dikepung pemberontak
1. Usman bin Affan adalah orang keempat yang masuk Islam
2. Memodali perang Tabuk
3. Dinikahkan dengan dua putri Rasulullah SAW.
4. Tak pernah bernyanyi dan bersyair.
5. Tak pernah berbohong.
6. Sejak berjanji kepada Rasulullah, Beliau tidak pernah meletakkan tangan kanan atas kemaluannya.
7. Tiap hari Jum’at memerdekakan budak.
8. Tak pernah berzina, baik dimasa jahiliyah ataupun Islam.
9. Tak pernah mencuri.
10.Usman telah menghimpun Al-Qur’an pada masa Rasulullah SAW.
Kalifah Usman bin Affan Wafat
Beliau dibunuh ketika sedang duduk membaca Al-Qur’an, dalam keadaan demikian Beliau dipukul hingga darah mengalir ke janggutnya. Dalam keadaan seperti itu Beliau membaca :
Tidak ada Tuhan yang disembah melainkan Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah diantara orang-orang yang menganiaya diriku sendiri. Ya Allah, Ya Tuhan, aku mohon bantuan-Mu atas mereka dan aku minta pertolongan pada-Mu atas segala urusanku. Aku mohon Pada-Mu supaya sabar menerima cobaan yang menimpa diriku ini
Ali bin Abi Thalib RA
Bergelar Abu Turab yang berarti “Pak Tanah”. Beliau senang jika orang memanggil dengan gelar ini. Lahir di Makkah 35 tahun setelah lahirnya Nabi Muhammad SAW.
Saudara sepupu sekaligus menantu Nabi SAW karena istrinya Fatimah Az-Zahra adalah putri Nabi. Masuk Islam ketika masih kanak-kanak dan sejak kecil banyak bergaul dengan Nabi. Doa untuk beliau adalah karramallahu wajhah semoga Allah memuliakan wajahnya (konon mirip Rasulullah SAW)
Keutamaan-Keutamaannya
1. Ahli ilmu, sehingga terkenal dengan sebutan babul-’ilmi (gudang ilmu).
2. Ahli hukum
3. Ahli pidato
4. Fasih dan lancar pembicaraannya
5. Gagah berani
6. Pemurah, rendah hati, jujur dan qanaah (ridho dengan apa yang diberikan Allah)
Keramatnya
Ketika sedang menyampaikan suatu hadits Nabi, diantara yang hadir ada yang berkata bahwa Ali bohong. Ali menjawab : Kalau kau tuduh aku bohong akan aku doakan semoga kau celaka orang tersebut malah menantang, doakanlah”, maka belum lagi orang itu keluar dari majelis, matanya sudah buta.
Dijaman Nabi, Ali pernah ditunjuk menjadi walikota Madinah walaupun kala itu beliau masih muda.
Diangkat menjadi khalifah
Semenjak kasus pembunuhan terhadap khalifah Usman oleh pemberontak, keadaan kacau dan masih dikuasai oleh para pemberontak, namun di Madinah masih bisa diadakan pertemuan antara para sahabat guna menentukan siapa yang akan diangkat jadi khalifah. Hasilnya sepakat mengangkat Ali bin Abi Thalib. Pada mulanya Beliau menolak dan berkata angkat sajalah aku jadi wazir (menteri)”, oleh para sahabat penolakan Ali tidak diterima, sehingga Beliau tetap diangkat jadi khalifah ke empat, terjadi pada tahun 35 H.
Terbunuhnya Khalifah Ali bin Abi Thalib.
Sebagaimana khalifah Usman, Beliau juga terbunuh oleh pemberontak pada tanggal 17 Ramadhan tahun 40 H, ketika hendak pergi shalat subuh ke Masjid. Ditikam oleh Abdurrahman bin Muljam.
Sebelum wafat Beliau masih sempat berwasiat kepada kedua puteranya Hasan dan Husen :
1. Hendaklah kamu bertakwa kepada Allah
2. Jangan kamu pentingkan dunia dan jangan kamu tangisi apa yang hilang dari dunia ini
3. Kasihanilah dan bantulah anak yatim
4. Bantulah orang teraniaya
5. Berkatalah yang hak, walaupun akibatnya kamu akan mendapat celaan
6.  Beramallah menurut Al-Qur’an
7.  Kerjakan shalat pada waktunya
8.  Bayarlah zakat dimana telah datang waktunya
9.  Berwudhulah dengan sempurna, karena tidak sah shalat tanpa berwudhu
10. Hendaklah engkau selalu minta ampun kepada Allah Ta’ala
11. Tahanlah marahmu
12. Hendaklah hubungkan silaturrahmi
13. Ajarlah kaum Muslimin beragama
14. Tetap teguhlah pada prinsipmu
15. Berbaktilah kepada Negara
16. Suruhlah orang-orang melakukan kebajikan dan manjahui kemungkaran
Butir-butir Mutiara Hikmah Ali bin Abi Thalib
Hai Kumail ! Ilmu lebih baik dari pada harta, Ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta, Ilmu menghukum dan harta terhukum. Harta berkurang apabila diberikan dan ilmu bertambah jika disebarkan.
Orang berilmu lebih utama daripada orang yang selalu berpuasa, shalat dan jihat. Apabila mati orang berilmu maka terdapatlah satu kekosongan dalam Islam yang tidak dapat ditutup selain oleh penggantinya (yang berilmu).
Berkata Ali
Tidaklah kebanggan selain bagi ahli ilmu, mereka memberi petunjuk kepada orang yang meminta petunjuk. Nilai manusia tergantung pada kebaikan yang dikerjakannya. Dan orang-orang bodoh adalah musuh ahli ilmu. Menanglah engkau dengan ilmu, hiduplah lama. Orang lain mati ahli ilmu (ulama) terus hidup sepanjang masa.
Ada dua orang yang mendatangkan bala bencana kepada kita, yaitu orang berilmu yang tidak menjaga kehormatan/tidak amanah, dan orang bodoh yang kuat beribadah. Orang yang bodoh itu menipu manusia dengan peribadatannya, dan yang berilmu menipu manusia dengan kelengahannya.
Hati adalah wadah, hati yang paling baik adalah hati yang paling menjaga kebajikan.
Berkata Beliau Ali Ra.
Ah sesungguhnya disini banyak ilmu (sambil memegang dada),  jikalau aku memperoleh orang yang pantas membawanya. Tetapi ternyata kebanyakan pelajar tidak amanah, ia menggunakan agama sebagai  alat mencari dunia, atau aku memperoleh orang yang patuh, tetapi ia tidak hati-hati. Tidak yang ini tidak yang itu (tidak amanah) juga tidak.  Atau aku memperoleh orang yang terpesona oleh kesenangan, mudah terjerumus kedalam pelukan hawa nafsu, Ataupun aku memperoleh orang yang terpedaya oleh keasyikan mengumpulkan harta dan simpanan demi mengikuti hawa nafsunya.
Tuhan ! Begitulah kiranya ilmu itu mati, apabila mati pemiliknya. Tapi bumi ini tidak sunyi dari orang-orang yang menegakkan kebenaran.
Berapa orang dan dimanakah mereka  ?,     sedikit bilangan mereka, tinggi kedudukannya. Allah Ta’ala menjaga hujjah (keterangan-Nya) dengan mereka sehingga mereka menyimpan hujjah itu dibelakangnya dan menanamkannya dihati orang-orang yang serupa dengan mereka. Ilmu menyerbu orang-orang itu dalam keadaan yang sebenarnya. Maka mereka memperoleh secara langsung ruh keyakinan (ruhul-yakin). Mereka memperoleh dalam keadaan jinak apa yang dipandang liar oleh orang-orang yang lalai.
Mereka menyertai dunia dengan jasadnya, sementara ruhnya tergantung tinggi bersama sang Khaliq, mereka itulah para Aulia Allah, pemegang amanah-Nya dan pekerja-Nya
Berkata Beliau Ali Ra.
1.   Apabila engkau mendengar ilmu, maka sebarkanlah ia, dan jangan engkau campurkan ia dengan senda gurau agar tak nanti dimuntahkan oleh hati.
2.  Dunia itu, yang halalnya akan dihisab (diperhitungkan), yang haramnya akan di azab, dan syubhatnya ialahitab (cacian).
3.   Sesungguhnya Allah Ta’ala mempunyai tempat-tempat air (bejana) di bumi-Nya yaitu hati. Maka hati yang paling dikasihi oleh Allah Ta’ala ialah yang paling halus, paling bersih dan paling keras. Kerasnya hati ialah mengenai agama, bersihnya mengenai keyakinan dan halusnya kepada saudara-saudaranya.
4.  Barang siapa mengumpulkan padanya enam perkara, niscaya ia tidak meninggalkan usaha mencari sorga dan lari dari neraka. Yaitu :
  pertama  : Ia mengenal Allah lalu mentaati-nya
  kedua  : Ia mengenal setan, lalu mendurhakainya
  ketiga  : Ia mengenal kebenaran lalu mengikutinya
  keempat  : Ia mengenal yang batil lalu menjaga diri daripadanya
  kelima  : Ia mengenal dunia lalu menolaknya
  keenam  : Ia mengenal akherat lalu mencarinya
Berkata Ali Ra.
5.   Hendaklah engkau memberi dan tidak termasyhur (karena memberi), dan janganlah engkau menonjolkan diri disebut-sebut orang. Beramallah dan sembunyikanlah dan diamlah niscaya engkau selamat. Gembirakanlah orang baik dan murkailah orang zalim
6.   Iman itu dibangun atas empat tiang, yakni Syukur, Sabar, Jihad, dan Adil. Sabar dan iman adalah seperti kepala dan tubuh. Tidak ada tubuh bagi orang yang tidak berkepala. Dan tidak ada iman bagi orang yang tidak mempunyai kesabaran (Keterangan : Sabar bukan berarti lemah, sabar dalam melaksanakan perintah-perintah Allah Ta’ala. Sabar dalam menerima takdir-Nya, baik itu senang/susah)
7.   Siapa yang rindu kepada surga, niscaya tidak menuruti segala nafsu syahwatnya. Siapa yang tidak ingin masuk neraka, niscaya ia kembali menjauh dari perbuatan-perbuatan yang diharamkan.
8.   Takwa adalah takut kepada Allah, mengamalkan isi kitab Allah, merasa puas dengan pemberian Allah, dan berkemas-kemas untuk menjelang hari berangkat menuju Allah.
9.   Dunia dan akherat adalah seperti dua daun timbangan, atau seperti timur dan barat, atau seperti dua orang perempuan yang dimadu, kalau kamu pindah kepada yang satu, yang lain akan benci dan marah.
10.  Manusia terdiri atas tiga kelompok, Orang alim yang bertakwa kepada Allah, Pelajar (murid) yang berada pada jalan keselamatan, Orang awam yang bertualang dengan kerendahan budi, mengikuti omongan semua orang yang pandai berteriak, condong kemana dibawa angin, tidak memperoleh sinar ilmu dan tidak punya sandaran yang teguh
Berkata Ali Ra.
11.  Bahwasanya iman akan tampak dihati sebagai titik-titik putih. Jika iman bertambah, bertambah pula titik putih itu. Hingga apabila iman seseorang menjadi sempurna, menjadi putihlah seluruh hatinya. Dan sesungguhnya nifak/sifat munafik akan tampak dihati sebagai titik hitam. Apabila nifak itu bertambah, bertambah pula titik hitam itu. Hingga apabila nifak itu bertambah sempurna, menjadi hitamlah hati seluruhnya. (keterangan : Beliau Rasulullah saw. Pernah bersabda dengan redaksi yg hampir sama dan beliau tambah kanhati yang hitam sempurna dan keras menyerupai gayung terbalik” ... Imam Al-Gazali dan Ibnul Qayyim dalamPembersih Jiwa”)
12.  Barang siapa rindu kepada surga, maka ia harus melupakan syahwat dunia.
13. Kalau saya dapat memper-erat hubungan diantara saudara-saudaraku itu dengan memberikan sedirham, maka bagi saya itu lebih baik daripada sedekah kepada orang lain sebanyak duapuluh dirham.
14.  Tidak membawa kebaikan suatu peribadatan yang tidak disertai pengertian, tidak pula menjadi kebaikan suatu bacaan yang tidak disertai pemikiran tentang makna yang terkandung didalamnya.
15.  Saudaramu yang sebenarnya adalah orang yang rela menerjunkan diri kedalam bahaya demi kemanfaatanmu.
16. Sahabatmu adalah yang jika engkau berada dalam keadaan bimbang, selalu berkata terus-terang kepadamu. Ia rela berkorban mencurahkan tenaga dan kekuatannya demi dapat berkumpul denganmu.
Berkata Ali Ra.
17.  Bukanlah suatu kebaikan jika milikmu yang banyak hanyalah anak-anak dan harta saja, tetapi kebaikan yang sebenarnya adalah, banyak ilmu pengetahuan, besar kesabaran dan sangat penyantun. Hendaknya jangan pula engkau merasa bangga dengan banyak beribadat kepada Allah. Jika engkau berbuat demikian, memujilah serta bersyukurlah.
18. Demi Allah, seseorang yang mulia dan dermawan, tidak pernah menuntut haknya terlampau jauh.
19. Seorang yang sempurna tidak akan berkurang kesempurnaannya dengan membawa sendiri belanjaan bagi keluarganya dirumah.
20. Kelompok batil yang diorganisir, dapat mengalahkan kelompok baik yang tidak diorganisir.
21.  Orang yang mengira ia akan masuk surga tanpa amal, ialah orang yang melamun, dan orang seperti ini mengira bahwa tiap-tiap orang yang bersungguh-sungguh beramal, ia pasti akan masuk surga berkat amal-amalnya. Yang demikian itu hanyalah akan melelahkan dirinya saja.
22.  Kegembiraanku jika maut mendatangiku ketika aku masih kecil dan aku masuk surga, tidak segembira aku hidup sampai tua dalam keadaan mengenal Tuhan. Sebab orang yang paling mengenal Allah, adalah orang yang paling takwa, banyak ibadah, dan paling rela dengan pemberian Allah.
23. Sesungguhnya dua hal yang paling aku takutkan dari kamu, pertama perasaan masih jauh dari mati dan kedua tunduk pada hawa nafsu.
24.  Orang yang tidak bisa menahan matanya, hatinya tidak ada harganya.
25.  Tumpahkan semua hasratmu untuk diterimanya amal, sebab tidak dapat dianggap kecil amal yang diterima oleh Allah Ta’ala.
26. Sesungguhnya dunia ini bagaikan ular yang licin pegangannya, namun mematikan bisanya karena itu berpalinglah dari padanya dan dari semua yang mengagumkan engkau.
  Janganlah engkau berteman dengan orang pandir, sebab kalaupun ia hendak menguntungkan dirimu, ia justru berbuat yang merugikan dirimu. Janganlah engkau berteman dengan orang kikir, sebab ia akan menjauhkan dari sesuatu yang paling engkau butuhkan. Janganlah engkau berteman dengan orang durhaka, sebab ia akan menjual dirimu dengan harga murah. Janganlah engkau berteman dengan pembohong, sebab ia seperti fatamorgana, yang jauh ia dekatkan kepadamu dan yang dekat dijauhkan darimu.
    Ketahuilah olehmu, moga-moga Rahmat Allah atas kamu semua, sesungguhnya kamu telah sampai pada suatu zaman, yang didalamnya amat sedikit orang berani mengatakan yang benar, dan didalam hati orang yang jujur lidah sudah menjadi kelu, orang-orang yang tegak mempertahankan kebenaran telah mulai dihinakan orang. Penghuninya yang tekun berbuat durhaka kepada Allah, sudah bersekutu semuanya dalam memilih kata-kata indah untuk mengambil muka. Pemudanya keras kepala, orang tuanya penuh dosa, orang yang dianggap alim menjadi munafik, sedang yang pandai membaca Al-Qur’an, membacanya hanya dengan mulut, dan tak sampai kehati. Yang muda tidak mau memuliakan yang tua, dan yang kaya tidak mau memelihara yang miskin
Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertobat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya), sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 16:119)
Saudara seiman seakidah
Saat ini tidak dijumpai Rasulullah saw. dalam sosoknya dan khalifah yang empat Abu Bakar, Umar, Usman dan Ali Ra, telah tiada, namun ajaran yang ditinggalkannya. Serta semangat dan nilai-nilai kebenaran yang telah dirintis dan diperjuangkannya tetap hidup dihati sebagai teladan dan membara disetiap dada orang-orang  yang beriman.
Wajib atas kamu mengikuti sunnahku dan sunnah Khalifah-Khalifah Rasyidin (yg mendapat hidayah) sesudahku “. (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)
Ya Allah anugrahkan kepada kami kesabaran, teguhkanlah kedudukan kami, perbanyaklah pemberian-Mu kepada kami. Berilah hamba-Mu petolongan untuk membawa diri dan keluarga menuju ridho-Mu. Janganlah Engkau terlantarkan kami dengan kemaksiatan kepadamu. Sibukkanlah kami dengan keta’atan kepada-Mu, Hidupkanlah hati kami dengan tawakal dan tauhid kepada-Mu, serta selamatkan dan lindungilah kami dari siksa api neraka.
Wahai Allah yang paling murah dan cepat memperkenankan do’a. Shalawat dan Salam untuk junjungan kami  Nabi Muhammad SAW, keluarganya dan para sahabatnya.

 


 
 
 
 





 

 

 



 


 
 
 

No comments:

Post a Comment