Tuesday 9 April 2013

Jumlah 124 Ribu Nabi dan Rasul


Senin, 12/04/2010 08:58 WIB | email | print | share
Assalaamu'alaykum wr wb

Ustadz, Apakah benar kita umat Islam memiliki 124.000 Nabi dan Rasul, bukannya 25 Nabi dan Rasul seperti yang kita ketahui selama ini? Apakah ada dalilnya dan apakah bisa kita ketahui siapa saja mereka dan apa kriterianya sehingga mereka ini termasuk Nabi dan Rasul utusan Allah. Sementara orang sebijaksana Luqman yang diabadikan sebagai nama surat di dalam Al Quran konon bukanlah Nabi. Mohon penjelasannya.
Jazakallah
Wassalaamu'alaikum wr wb
Fajar Rusdiyanto


Waalaikumussalam Wr Wb
Saudara Fajar Rusdiyanto yang dimuliakan Allah swt
Nabi adalah manusia yang diberikan wahyu kepadanya dengan membawa syariat untuk diamalkan dan tidak diperintahkan untuk menyampaikannya. Sedangkan rasul adalah manusia yang diberikan wahyu kepadanya untuk diamalkan dan diperintahkan untuk menyampaikannya. Setiap rasul adalah nabi akan tetapi tidak setiap nabi adalah rasul. Muhamaad saw adalah nabi dan rasul, firman Allah swt :
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا

Artinya : “Hai Nabi, Sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gemgira dan pemberi peringatan.” (QS. Al Ahzab : 45)
مَّا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِّن رِّجَالِكُمْ وَلَكِن رَّسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا

Artinya : “Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi Dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. dan adalah Allah Maha mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al Ahzab : 40)
Ayat ini menggabungkan antara dua sifat beliau yaitu kenabian dan kerasulan.
Dan terkadang suatu lafazh menempati lafazh yang lainnya, sebagaimana firman Allah swt :
وَكَمْ أَرْسَلْنَا مِن نَّبِيٍّ فِي الْأَوَّلِينَ ﴿٦﴾
وَمَا يَأْتِيهِم مِّن نَّبِيٍّ إِلَّا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِؤُون ﴿٧﴾

Artinya : “Berapa banyaknya nabi-nabi yang telah Kami utus kepada umat-umat yang terdahulu. Dan tiada seorang nabipun datang kepada mereka melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya.” (QS. Az Zukhruf : 6 – 7)
Adapun jumlah dari nabi dan rasul amatlah banyak, firman Allah swt :

Artinya : “Dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan.” (QS. Fathir : 24)
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّن قَبْلِكَ مِنْهُم مَّن قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُم مَّن لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ

Artinya : “Dan Sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang Rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu.” (QS. Ghafir : 78)
Didalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban didalam shahihnya dari Abu Dzar al Ghifary berkata,”Aku bertanya kepada Rasulullah saw berapakah jumlah para nabi?” beliau saw bersabda,”124.000.” lalu aku bertanya berapa jumlah para rasul?” maka beliau saw bersabda,”313.” Namun demikian hadits ini tidaklah mutawatir yang mengharuskannya menjadi shahih, maka tidaklah memunculkan kecuali dugaan dan permasalahan akidah tidaklah didasari kecuali dengan keyakinan.
Masih banyak pendapat tentang hal ini dan tidak perlu disebutkan karena kita tidaklah dibebankan kecuali hanya sebatas mengetahui para rasul yang disebutkan didalam Al Qur’an al Karim yang berjumlah 25 orang, yang kebanyakan mereka disebutkan didalam firman Allah surat al An’am ayat 83 – 86 :
وَتِلْكَ حُجَّتُنَا آتَيْنَاهَا إِبْرَاهِيمَ عَلَى قَوْمِهِ نَرْفَعُ دَرَجَاتٍ مَّن نَّشَاء إِنَّ رَبَّكَ حَكِيمٌ عَلِيمٌ ﴿٨٣﴾
وَوَهَبْنَا لَهُ إِسْحَقَ وَيَعْقُوبَ كُلاًّ هَدَيْنَا وَنُوحًا هَدَيْنَا مِن قَبْلُ وَمِن ذُرِّيَّتِهِ دَاوُودَ وَسُلَيْمَانَ وَأَيُّوبَ وَيُوسُفَ وَمُوسَى وَهَارُونَ وَكَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ ﴿٨٤﴾
وَزَكَرِيَّا وَيَحْيَى وَعِيسَى وَإِلْيَاسَ كُلٌّ مِّنَ الصَّالِحِينَ ﴿٨٥﴾
وَإِسْمَاعِيلَ وَالْيَسَعَ وَيُونُسَ وَلُوطًا وَكُلاًّ فضَّلْنَا عَلَى الْعَالَمِينَ ﴿٨٦﴾

Artinya : “Dan Itulah hujjah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya. Kami tinggikan siapa yang Kami kehendaki beberapa derajat. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha mengetahui. Dan Kami telah menganugerahkan Ishak dan Yaqub kepadanya. kepada keduanya masing-masing telah Kami beri petunjuk; dan kepada Nuh sebelum itu (juga) telah Kami beri petunjuk, dan kepada sebahagian dari keturunannya (Nuh) Yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa dan Harun.
Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Dan Zakaria, Yahya, Isa dan Ilyas. semuanya Termasuk orang-orang yang shaleh. Dan Ismail, Ilyasa', Yunus dan Luth. masing-masing Kami lebihkan derajatnya di atas umat (di masanya).” (QS. Al An’am : 83 – 86)
Didalam ayat-ayat itu disebutkan sebanyak 18 orang ditambah lagi tujuh orang rasul lainnya di beberapa ayat berbeda yang kemudian oleh sebagian ulama dibuat sebuah susunan menjadi :
“Dan itulah hujjah Kami dari mereka yang berjumlah 18 sedangkan sisanya yang berjumlah tujuh adalah Idris, Hud, Syuaib, Shaleh. Selanjutnya Dzulkifli, Adam yang kemudian ditutup dengan orang terpilih (Muhammad saw, pen).” (al Hawi li al Fatawa, karya Imam Suyuthi hal 249)
Imam Thabrani meriwayatkan dari Abu Umamah bahwa seorang laki-laki bertanya,”Wahai Rasulullah, apakah Adam adalah seorang nabi?” Beliau saw menjawab,”Ya.” Kemudian orang itu bertanya,”Berapa masa antara dia dengan Nuh?” Beliau saw menjawab,”10 abad.” Lelaki itu bertanya lagi,”Berapa masa antar Nuh dengan Ibrahim?” Beliau saw menjawab,”10 abad.” Lelaki itu bertanya lagi,”Wahai Rasulullah berapakah jumlah para rasul?” Beliau saw menjawab,”315.” Orang-orang yang meriwayatkan (hadits ini) adalah orang-orang yang bisa dipercaya.
Urutan para rasul adalah Adam, Idris, Nuh, Hud, Shaleh, Ibrahim, Luth, Ismail, Ishaq, Ya’qub, Yusuf, Ayyub, Syuaib, Musa, Harun, Dzulkifli, Daud, Sulaiman, Ilyas, Ilyasa’, Yunus, Zakaria, Yahya, Isa, Muhammad saw. .. (Fatawa al Azhar juz VIII hal 101)
Sedangkan Luqman bukanlah seorang nabi, ia adalah seorang lelaki shaleh, ahli ibadah, pengetahuan dan hikmah yang luas. Ada yang mengatakan bahwa dia adalah seorang hakim pada zaman Daud as, demikian menurut Ibnu Katsir. (baca : Kisah Luqmanul Hakim dalam Al Qur’an)

No comments:

Post a Comment