Rabu, 23/12/2009 10:46 WIB
www.eramuslim.com
assalammualaikum
pak ustad..
bagaimana
caranya dan apa yang harus saya lakukan supaya selamat dari fitnah
dajjal??
mohon
penjelasannya n terima kasih sebelumnya..
wass..
widya
Widya
Waalaikumussalam
Wr Wb
Saudara
Widya yang dimuliakan Allah swt
Nabi saw
telah mengarahkan umatnya untuk berlindung dari fitnah al Masih ad Dajjal.
Beliau telah meninggalkan umatnya diatas jalan yang lurus dan terang, malamnya
bagai siangnya dan tidaklah seorang yang menyimpang darinya kecuali dia akan
celaka.
Dia tidaklah
meninggalkan suatu kebaikan kecuali menunjuki umatnya untuk melakukannya dan
tidaklah terdapat suatu keburukan kecuali dia telah mengingatkan umatnya agar
waspada terhadapnya.
Diantara
yang perlu diwaspadai adalah fitnah al Masih ad Dajjal karena ia adalah fitnah
terbesar yang dihadapi umat ini hingga hari kiamat. Setiap Nabi telah
mengingatkan umatnya terhadap si Cacat matanya, Dajjal, khusus bagi Nabi
Muhammad saw ditambah lagi pengingatan dan warning ini.
Allah swt
telah menjelaskan kepadanya saw tentang berbagai sifat-sifat dajjal ini agar
beliau saw mengingatkan umatnya untuk waspada terhadapnya karena Dajjal itu
akan keluar pada masa umat ini dan tidak ada keraguan tentangnya karena umatnya
adalah umat terakhir dan Muhammad saw adalah penutup para Nabi.
Inilah
beberapa arahan Nabi saw kepada umatnya agar selamat dari fitnah besar dan kita
memohon kepada Allah Yang Maha Besar agar menyelamatkan dan melindungi kita
darinya :
1. Berpegang
teguh dengan islam
2. Mempersenjatai diri dengan keimanan.
3. Mengenal nama-nama dan sifat-sifat Allah yang baik yang tak satu makhluk pun menyertai-Nya didalamnya. Dajjal adalah seorang manusia yang makan dan minum sedangkan Allah Maha Suci dari hal itu. Dajjal adalah yang cacat matanya sedangkan Allah tidaklah cacat pada mata-Nya dan tak seorang pun pernah melihat Tuhannya hingga meninggalnya sedangkan Dajjal bisa dilihat oleh manusia saat keluarnya baik oleh orang-orang beriman maupun orang-orang kafir.
2. Mempersenjatai diri dengan keimanan.
3. Mengenal nama-nama dan sifat-sifat Allah yang baik yang tak satu makhluk pun menyertai-Nya didalamnya. Dajjal adalah seorang manusia yang makan dan minum sedangkan Allah Maha Suci dari hal itu. Dajjal adalah yang cacat matanya sedangkan Allah tidaklah cacat pada mata-Nya dan tak seorang pun pernah melihat Tuhannya hingga meninggalnya sedangkan Dajjal bisa dilihat oleh manusia saat keluarnya baik oleh orang-orang beriman maupun orang-orang kafir.
4.
Berlindung dari fitnah Dajjal khususnya didalam shalat, sebagaimana terdapat
didalam berbagai hadits shahih, diantaranya dari Ibu orang-orang beriman,
Aisyah, istri Nabi saw bahwa Rasulullah saw berdoa didalam shalatnya :
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ
فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا
وَفِتْنَةِ الْمَمَاتِ ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْمَأْثَمِ
وَالْمَغْرَمِ "
“Wahai Allah
aku berlindung kepada-Mu dari azab kubur, dan aku berlindung kepada-Mu dari
fitnah al Masih ad Dajjal dan aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan
dan fitnah saat kematian, dan aku berlindung kepada-Mu dari dosa dan hutang.”
(HR. Bukhori)
Imam Muslim
meriwayatkan dari Abu Hurairoh berkata,”Rasulullah saw bersabda,”Apabila salah
seorang dari kalian bertasyahud maka berlindunglah kepada Allah dari empat
hal.” Dia berkata :
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ
الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ
الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
5.
Menghafalkan ayat-ayat didalam surat al Kahfi. Nabi saw telah memerintahkan
untuk membaca ayat-ayat awal-awal dari surat al Kahfi untuk berlindung dari
Dajjal. Didalam beberapa riwayat disebutkan “ayat-ayat akhirnya” yaitu membaca
sepuluh ayat-ayat awal dari surat al Kahfi dan ayat-ayat akhirnya. Diantara
hadits-haditsnya adalah yang diriwayatkan oleh Muslim dari hadits an Nawas bin
Sam’an ath Thawil, didalamnya disebutkan sabdanya,”Barangsiapa yang
mendapatinya (Dajjal) maka bacalah ayat-ayat awal dari surat al Kahfi.”
Diriwayatkan
oleh Muslim (1342) dari Abu Darda bahwa Nabi saw bersabda,”Barangsiapa yang
menghafal sepuluh ayat dari awal-awal surat
al Kahfi maka dia dilindungi dari Dajjal.” Yaitu dari fitnahnya. Muslim
berkata,”Syu’bah berkata, ayat-ayat akhir dari al Kahfi.” Sedangkan Hammam
berkata,” ayat-ayat awal dari al Kahfi.”
Nawawi berkata,”Sebab
dari hal itu adalah karena pada awalnya terdapat berbagai keajaiban dan
tanda-tanda besar dan barangsiapa yang mentadabburinya maka dirinya tidak akan
terkena fitnah Dajjal, demikian pula di ayat-ayat akhirnya yaitu dari ayat :
أَفَحَسِبَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنْ يَتَّخِذُوا ..
(Syarh
Shahih Muslim 6 / 93)
Inilah diantara kekhasan surat al Kahfi, terdapat pula beberapa hadits yang menganjurkan untuk membacanya khususnya pada hari jum’at, diriwayatkan oleh al Hakim dari Abu Sa’id al Khudriy bahwa Nabi saw bersabda,”Sesungguhnya siapa yang membaca surat al Kahfi pada hari jum’at maka dirinya akan diterangi oleh cahaya diantara dua jum’at.” (al Mustadrak 2/368) yang dishahihkan oleh al Albani (Shahih al Jami’ ash Shaghir / hadits no 6346)
Tidak
disangsikan lagi bahwa didalam surat al Kahfi terdapat berbagai perkara besar,
tanda-tanda yang luar biasa seperti kisah al Kahfi, kisah Musa dengan Khaidir,
Kisah Dzulqarnain dan pembangunan penghalang yang besar dari Ya’juj dan Ma’juj,
pengukuhan hari berbangkit, hari dikumpulkan, peniupan sangkakala, penjelasan
tentang orang-orang yang merugi amalnya dan orang-orang yang menganggap bahwa
mereka berada diatas petunjuk padahal mereka berada diatas kesesatan dan
kebutaan.
Seyogyanya setiap muslim antusias untuk membaca surat ini, menghafalkannya dan mengulang-ulangnya khususnya pada hari terbaik di saat terbit matahari yaitu hari jum’at.
Seyogyanya setiap muslim antusias untuk membaca surat ini, menghafalkannya dan mengulang-ulangnya khususnya pada hari terbaik di saat terbit matahari yaitu hari jum’at.
6. Lari dan
menjauh dari Dajjal dan berdiam di tempat yang paling afdhal yaitu Mekah dan
Madinah serta tempat-tempat yang tidak dimasuki oleh Dajjal. Apabila Dajjal
telah keluar maka seyogyanya seorang muslim menjauhinya dikarenakan berbagai
syubhat dan berbagai hal yang luar biasa yang telah dijadikan Allah berada
ditangannya sebagai fitnah bagi umat manusia sehingga seorang mendatanginya
lalu mengimani dan meneguhkan hal itu didalam dirinya sehingga orang itu
menjadi pengikutnya.
Kita memohon
kepada Allah swt agar melindungi kita dan seluruh kaum muslimin dari fitnahnya.
Diriwayatkan oleh Imam Ahmad (19118) Abu Daud (3762) al Hakim (4/531) dari
‘Imron bin Hushain dari Nabi saw bersabda,”Barangsiapa yang mendengar Dajjal
maka menjauhlah darinya. Sesungguhnya seseorang akan mendatanginya dan
menyangka bahwa berbagai syubhat yang dimunculkannya itu adalah benar
(darinya).” – (Fatawa al Islam Sual wa Jawab juz I hal 7555)
Baca pula : Negeri Syam dan Fitnah Dajjal
Wallahu
A’lam
No comments:
Post a Comment