Oleh Dr. Mohamad Daudah
Golden Section juga dikenal dengan nama The Golden Mean, Golden Ratio, dan Divine Proportion (The Golden Section). Dijabarkan sebagai sebuah rasio yang berasal dari huruf Yunani : phi Op), rasio the golden mean sama dengan atau mendekati bilangan 1.618033988749895 or (1+'q5)/2 (The Golden Mean, MathSoft Constants) yang termasuk di dalamnya satu set konstruksi geometrik untuk memisahkan satu ruas garis menjadi banyak bagian dimana nilai rasio/perbandingan garis yang panjang berbanding total panjang garis sama dengan atau mendekati nilai perbandingan dari garis yang pendek berbanding dengan garis yang panjang (The Golden Section).
The Golden Mean
sebagai sebuah rasio/perbandingan kompleks yang berasal dari huruf Yunani phi
((p) menggambarkan satu set figur geometrik yang termasuk di dalamnya ; garis,
segiempat, dan spiral. Figur-figur tersebut jika digambar sesuai dengan the
Divine proportion dianggap sebagai bentuk yang sempurna dan paling memuaskan
secara estetis. The Golden Section telah digunakan sejak jaman klasik dalam
berbagai penerapan termasuk dalam bidang seni, arsitektur, dan spiritual karena
pendekatannya terkait dengan hal yang bersifat ideal dan tentunya menyentuh
sisi-sisi ketuhanan sebagai sesuatu yang absolut.
Angka Fibonacci
0, 1, 1, 2, 3,
5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, 377, 610, 987, 1597, 2584, …
Angka Fibonacci
memiliki satu sifat menarik. Jika Anda membagi satu angka dalam deret tersebut
dengan angka sebelumnya, akan Anda dapatkan sebuah angka hasil pembagian yang
besarnya sangat mendekati satu sama lain. Nyatanya, angka ini bernilai tetap
setelah angka ke-13 dalam deret tersebut. Angka ini dikenal sebagai
"golden ratio" atau "rasio emas".
GOLDEN RATIO
(RASIO EMAS) = 1,618
233 / 144 = 1,618
377 / 233 = 1,618
610 / 377 = 1,618
987 / 610 = 1,618
1597 / 987 = 1,618
Anda akan melihat betapa hebat Allah dalam presentasi ini, dan ini menyajikan bukti-bukti tentang keberadaan Allah.
233 / 144 = 1,618
377 / 233 = 1,618
610 / 377 = 1,618
987 / 610 = 1,618
1597 / 987 = 1,618
Anda akan melihat betapa hebat Allah dalam presentasi ini, dan ini menyajikan bukti-bukti tentang keberadaan Allah.
Semua ciptaan di
alam semesta ini mengikuti rasio ilahi ini.
- Jarak antara ujung jari dan siku / jarak antara pergelangan tangan dan siku = 1. 618
- Jarak antara ujung jari dan siku / jarak antara pergelangan tangan dan siku = 1. 618
- Jarak antara
pusar dan bagian atas kepala / jarak antara garis bahu dan bagian atas kepala =
1. 618.
- Jarak antara
pusar dan lutut / jarak antara lutut dan ujung kaki = 1. 618.
Bahkan kaki Anda juga menunjukkan phi. Kaki memiliki beberapa proporsi berdasarkan garis phi, termasuk: bagian tengah lengkungan kaki dan telapak kaki; bagian dasar garis dan ujung jempol kaki; bagian atas garis ujung dan bagian bawah jalur riwayat kaki.
Jari-jari kita memiliki tiga ruas. Proporsi dari dua bagian jari dengan panjang jalur riwayat juga menunjukkan rasio emas. Anda juga dapat melihat bahwa proporsi jari tengah terhadap jari kelingking merupakan rasio emas pula.
Bahkan kaki Anda juga menunjukkan phi. Kaki memiliki beberapa proporsi berdasarkan garis phi, termasuk: bagian tengah lengkungan kaki dan telapak kaki; bagian dasar garis dan ujung jempol kaki; bagian atas garis ujung dan bagian bawah jalur riwayat kaki.
Jari-jari kita memiliki tiga ruas. Proporsi dari dua bagian jari dengan panjang jalur riwayat juga menunjukkan rasio emas. Anda juga dapat melihat bahwa proporsi jari tengah terhadap jari kelingking merupakan rasio emas pula.
Wajah Manusia
Total lebar dua
gigi depan pada rahang atas dibagi dengan tingginya menghasilkan rasio emas.
Lebar gigi pertama dari tengah dibandingkan gigi kedua juga menghasilkan rasio
emas.
Allah berfirman
dalam Alquran: “Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan
menjadikan (susunan tubuh) mu seimbang. Dalam bentuk apa saja yang Dia kehendaki, Dia menyusun
tubuhmu." (QS. Al-Infitar, 7-8)
Panjang wajah /
lebar wajah = 1,681
Panjang mulut / lebar hidung = 1,681
Lebar hidung / jarak antara lubang hidung = 1,681
Jarak antara pupil / jarak antara alis = 1,681
Jarak antara garis bahu dan ujung atas kepala / panjang kepala = 1. 618
Panjang mulut / lebar hidung = 1,681
Lebar hidung / jarak antara lubang hidung = 1,681
Jarak antara pupil / jarak antara alis = 1,681
Jarak antara garis bahu dan ujung atas kepala / panjang kepala = 1. 618
Paru-paru
Salah satu fitur
dari jaringan bronkia yang membentuk paru-paru adalah bentuknya yang asimetris.
Sebagai contoh, tenggorokan terbagi menjadi dua bronkus utama, yang pertama
panjang (di sebelah kiri) dan yang kedua pendek (di sebelah kanan). Percabangan
asimetris ini terus berlanjut ke subdivisi berikutnya dari bronki. Itu
dipastikan bahwa pada seluruh percabangan ini proporsi bronkus pendek ke
panjang selalu 1/1.618.
Spiral
Sebuah persegi
panjang yang perbandingan panjang sisi-sisinya sama dengan rasio emas dikenal
sebagai "persegi panjang emas." Sebuah persegi panjang yang panjang
dan lebarnya masing-masing berukuran 1,618 dan 1 satuan panjang adalah persegi
panjang emas. Mari kita letakkan sebuah bujur sangkar di sepanjang sisi lebar
dari persegi panjang ini dan menggambar seperempat lingkaran yang menghubungkan
dua sudut dari bujur sangkar ini. Kemudian, kita gambar satu bujur sangkar lagi
dan seperempat lingkaran pada sisi yang selebihnya dan melakukan hal demikian
pada seluruh persegi panjang yang ada pada persegi panjang utama. Jika Anda melakukan hal ini, pada
akhirnya Anda akan mendapatkan sebuah spiral.
Pakar keindahan
asal Inggris William Charlton menjelaskan bagaimana orang-orang menyukai bentuk
spiral dan telah menggunakannya selama ribuan tahun. Ia menyatakan bahwa kita
menyukai bentuk spiral karena penglihatan kita dapat dengan mudah mengikuti
bentuk tersebut.
Spiral yang
didasarkan pada rasio emas memiliki rancangan paling tak tertandingi yang dapat
Anda temukan di alam. Sejumlah contoh pertama yang dapat kita berikan adalah
susunan spiral pada bunga matahari dan buah cemara. Bentuk-bentuk lengkung
spiral ini senantiasa sama dan bentuk dasarnya tidak pernah berubah berapapun
ukurannya. Tidak ada bentuk mana pun dalam matematika yang memiliki sifat ini.
Rasio Emas pada DNA
Molekul yang
mengandung informasi tentang seluruh sifat-sifat fisik makhluk hidup juga telah
diciptakan dalam bentuk yang didasarkan pada rasio emas. Molekul DNA, cetak
biru kehidupan, didasarkan pada rasio emas. DNA tersusun atas dua rantai heliks
tegaklurus yang saling berjalinan. Panjang lengkungan pada setiap rantai heliks
ini adalah 34 angstroms dan lebarnya 21 angstroms. (1 angstrom adalah
seperseratus juta sentimeter.) 21 dan 34 adalah dua angka Fibonacci yang
berurutan.
Rasio Emas pada Makkah dan Ka’bah
Al-Qur’an memberi isyarat tentang hubungan antara Kota Makkah dan Golden Ratio, yaitu di dalam Surah Ali Imran ayat 96. Jumlah total semua huruf dari ayat ini adalah 47. Menghitung Golden Ratio dari total surat, kata Makkah tersirat : 47/1.618 = 29,0. Terdapat 29 surat-surat dari awal sampai ayat kata, Makkah seperti dalam peta dunia. Jika hanya satu kata atau huruf yang hilang, rasio ini tidak pernah bisa dipakai. Kita menyaksikan koherensi sejumlah surat yang mengungkapkan hubungan antara Mekah dan Golden Ratio.
Penemuan
mengenai hubungan antara Golden Ratio, Mekkah, Ka’bah dan Qur’an telah
meningkat dari hari ke hari. Pada gambar, itu menunjukkan bahwa pengukuran
dengan rasio emas kompas yang juga dikenal sebagai Kompas Leonardo, membuktikan
bahwa kota Mekah terletak di Golden Ratio Point of Saudi sementara Ka’bah terletak
di Mekah Golden Ratio City. Menurut perhitungan probabilitas, semua bukti ini
tidak dapat insidentil (terjadi secara kebetulan).
No comments:
Post a Comment