Selasa, 28 Agu 07
05:27 WIB
Kirim teman
Assalamu 'alaikum
warahmatullahi wabarakatuh,
Ustdz apa kabar?
Saya ingin
menanyakan hadist tentang larangan bermusuhan dan tidak bertegur sapa dengan
teman lebih dari 3 hari? Apakah termasuk hadist mutawatir atau hadist dhaif?
Terima Kasih,
Wass....
Ibnu Azzam
Ibnu Azzam
Jawaban
Assalamu 'alaikum
warahmatullahi wabarakatuh,
Hadits anda
tanyakan itu ada beberapa jalur periwayatan. Di antara lafadznya demikian:
وعن أنس رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم لا تقاطعوا ولا تدابروا ولا تباغضوا ولا تحاسدوا وكونوا عباد الله إخوانا ولا يحل لمسلم أن يهجر أخاه فوق ثلاث متفق عليه
Dari Anas bin
Malik ra berkata bahwa Raslullah SAW bersabda, "Janganlah kalian saling
memutuskan hubungan, jangan saling membelakangi, jangan saling bermusuhan,
jangan saling hasud. Jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara. Tidak halal
bagi seorang muslim untuk tidak bertegur sapa dengan saudaranya di atas tiga
hari. (HR Muttafaq 'alaihi)
Kalau anda
bertanya tentang derajat hadits ini, jelas sekali hadits ini muttafaq 'alaihi.
Artinya, hadits inidiriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, di mana keduanya
bersepakat untuk menshahihkan hadits ini. Jadi kesimpulannya, hadits ini
termasuk hadits shahih.
Riwayat yang
lainnya tentang tema yang sama adalah hadits berikut ini:
وعن أبي أيوب رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال لا يحل لمسلم أن يهجر أخاه فوق ثلاث ليال يلتقيان فيعرض هذا ويعرض هذا وخيرهما الذي يبدأ بالسلام متفق عليه
Dari Abi Ayyub ra
bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak halal bagi seorang muslim memboikot
(tidak bertegur) dengan saudaranya di atas tiga hari, mereka bertemu,
sebaik-baik mereka adalah yang memulai dengan salam (HR Muttafaq 'alaihi)
Sama dengan
hadits di atas, hadits ini pun tertera di belakangnya tulisan muttafaqun
'alaihi, artinya bahwa Al-Bukhari dan Muslim sepakat atas keshahihannya.
Namun apakah
mutawatir atau tidak, tidak dijelaskan. Sebab yang namanya hadits shahih itu
berbeda dengan hadits mutawatir. Hadits mutawatir adalah hadits yang jumlah
perawinya 10 orang di tiap levelnya hingga ke Rasulullah SAW.
Sedangkan hadits
shahih adalah hadits yang diriwayatkan oleh para perawi yang 'adil dan dhabit,
tanpa cacat. Boleh jadi hadits shahih tidak diriwayatkan oleh banyak orang,
tetapi kualitas perawinya memang benar-benar terpercaya.
Lawan dari hadits
mutawatir adalah hadits ahad, sedangkan lawan dari hadits shahih adalah dhaif.
Demikian semoga
bisa menjadi tambahan informasi
Wallahu a'lam
bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
No comments:
Post a Comment