Jumat, 4 Jul 08 06:11 WIB
Assalamu'alaikum wr. Wb
Ustadz, saya pernah mendengar cerita
tentang nabi Isa'alaihissalam yang akan diturunkan kembali ke dunia
menjelang hari kiamat untuk menuntun seluruh umat yang sesat ke jalan yang
lurus.
Apakah cerita ini benar? Apakah tercantum
dalam Al-Qur'an? Padahal Nabi Muhammad SAW merupakan nabi yang terakhir, dan
kita adalah umat Nabi Muhammad SAW. Jazakallahu khoiron katsir
Wassalamu'alaikum wr. Wb
Farida
Jawaban
Assalamu 'alaikum warahmatullahi
wabarakatuh,
Cerita itu memang tidak ada di dalam kita suci Al-Quran, tetapi berita itu ada di dalam hadits nabi. Dan tidak benar kalau dituduhkan bahwa hadits-hadits yang terkait dengan turunnya Nabi Isa 'alaihissalam sebagai hadits yang lemah atau dhaif.
Cerita itu memang tidak ada di dalam kita suci Al-Quran, tetapi berita itu ada di dalam hadits nabi. Dan tidak benar kalau dituduhkan bahwa hadits-hadits yang terkait dengan turunnya Nabi Isa 'alaihissalam sebagai hadits yang lemah atau dhaif.
Hadits-hadits itu kuat dan sanadnya
bersambung, sehingga baik Al-Imam Al-Bukhari maupun Al-Imam Muslim, keduanya
maestro kritik hadits, tegas mencantumkan hadits-hadits yang menceritakan
tentang kedatangan Al-Masih Isa dan Al-Mahdi, bahkan juga termasuk Dajjal.
Tinggal kita, apakah kita termasuk umat
Islam atau bukan. Kalau kita mengaku muslim, maka hadits nabi punya kedudukan
kuat sebagai sumber ajaran Islam bersama dengan Al-Quran. Akan tetapi kalau
kita bukan muslim, maka kita tidak perlu percaya kepada hadits nabi.
Orientalis dan Ingkarussuannah
Memang terkadang kita menemukan tulisan
para orientalis yang tidak percaya kepada hadits. Sehingga kedudukan hadits
nabi oleh para orientalis kafir seringkali dipermasalahkan. Ada-ada saja ulah
mereka untuk membuat umat Islam jadi murtad lewat mengingkari hadits nabi.
Ada juga kalangan yang pada hakikatnya adalah
ingkarussunnah, yaitu paham sesat yang tidak percaya kepada hadits nabi,
bersikap yang sok tahu menuduh bahwa hadits nabi baru ditulis 300 tahun setelah
nabi wafat.
Ada juga yang mendiskreditkan shahabat
tertentu lalu mengingkari hadits yang beliau riwayatkan. Mereka bilang bahwa
Abu Hurairah itu banyak memalsu hadits karena terlalu banyak hadits yang
diriwayatkannya, sementara Abu Bakar yang hidup sejak awal bersama nabi, tidak
banyak hadits yang diriwayatkannya.
Ada juga yang memfitnah bahwa kitab yang
dianggap shahih seperti Ash-Shahih karya Al-Imam Al-Bukhari banyak mengandung
hadits lemah dan palsu. Apalagi dengan kitab hadits lainnya.
Dan seterusnya dan seterusnya, tuduhan dan
fitnah terus dihujamkan oleh para musuh Allah SWT langsung ke ulu hati yang
paling dalam. Tepat mengenai sasaran empuk, yaitu umat Islam yang lemah iman
dan kurang ilmu. Tidak kenal ulama
dan kurang mengerti asas-asas agama Islam.
Mereka ini adalah saudara-saudara kita
yang perlu kita kasihani, perlu kita bimbing dan perlu kita ajak duduk bersama
untuk belajar agama Islam dengan benar, mengambil agama ini langsung dari
sumber mata airnya, bukan dari comberan yang berisi sampah orang kafir.
Mereka perlu belajar Islam ini mulai
dari dasarnya yang kokoh, yaitu tentang sumber-sumber ajaran Islam. Tentang
Al-Quran dan tentang Al-Hadits. Agar tidak mudah digoyah oleh musuh Islam dan
tertipu mentah-mentah.
Mantan Pendeta
Tidak Percaya Hadits Nabi
Anehnya dan lucunya, ada seorang mantan
pendeta atau biarawati yang masuk Islam, tapi seringkali ceramah ke sana kemari
menyebarkan paham sesatnya, yaitu mengingkari kedatangan nabi Isa 'alaihissalam.
Entah apa motivasinya, tidak begitu jelas.
Kalau seandainya klaimnya itu berangkat
dari keawamannya terhadap ajaran Islam, kita bisa mengatakan alhamdulillah.
Sebab semua itu bukan kesengajaan, tetapi karena keawaman, kebohohan dan
ketidak-mengertian.
Asalkan orangnya tawadhu', tahu diri dan
sadar bahwa dirinya muallaf, kurang paham ilmu hadits, tidak mengerti bahasa
Arab, tidak pernah duduk di bangku kuliah fakultas ushuluddin juruan akidah,
masalahnya mudah. Obatnya tinggal belajar dan belajar lebih dalam. Jangan cuma
ceramah ke sana kemari tidak pakai ilmu.
Konyolnya, ada saja segolongan dari umat
Islam yang minta dirinya ceramah. Masak seorang yang baru masuk Islam, tidak
punya ilmu, diminta ceramah mengajarkan orang yang sudah masuk Islam sejak
bayi? Apa tidak terbalik?
Tapi kalau ternyata semua itu
kesengajaan, ingin mengacak-acak ajaran Islam yang sudah terlanjur baku dan
didukung dengan dalil-dalil yang kuat, disepakati oleh para ulama, maka kita
harus istighfar. Ternyata lagi-lagi umat Islam disusupi oleh kaki tangan
orientalis yang pura-pura masuk Islam, lalu mengacak-acak isi ajaran Islam,
lewat kebohodan dan keawaman umat Isla sendiri. Naudzubillahi min dzalik
Hadits Tentang
Datangnya Nabi Isa 'alaihissalam
Ada begitu banyak hadits nabawi yang
shahih dan kuat secara riwayat, yang isinya menceritakan tentang kedatangan
nabi Isa 'alaihissalam di akhir zaman nanti.
Kedatangannya tidak akan merusak tatanan
dan peran nabi Muhammad SAW sebagai nabi terakhir. Sebab Isa tidak datang
sebagai nabi atau rasul, tetapi sebagai seorang umat Muhammad SAW. Beliau akan
shalat dan berpuasa seperti kita, bahkan beliau akan pergi haji ke Makkah bukan
ke Betlehem.
Lebih dari itu, beliau akan merobohkan
salib dan gereja yang selama ini telah mengkhianati ajaran asli yang beliau
ajarkan.
Dari Abi Hurairah
ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Demi Yang jiwaku di tangan-Nya, Nyaris
akan turun kepada kalian putera Maryam (Nabi Isa as) menjadi hakim yang adil,
menghancurkan salib dan membunuh babi dan memungut jizyah dan memenuhi harta... (HR Muslim dalam kitab Iman bab
turunnya Isa)
Hadits ini bukan hadits lemah apalagi
palsu. Hadits ini hadits yang shahih, yang menshahihkannya adalah orang yang
telah disepakati oleh para ulama hadits kelas dunia sepanjang sejarah. Beliau
adalah Al-Imam Muslim, level kedua setelah Al-Bukhari.
Kitab Shahih Muslim ini disepakati oleh
para ulama sepanjang zaman sebagai kitab tershahih ketiga setelah Al-Quran dan
Shahih Bukhari. Jadi mengingkari isi hadits yang telah dishahihkan oleh Imam
Muslim adalah kebodohan fatal, yang tak termaafkan.
Selain itu masih banyak hadits lainnya:
Dari Jabir bin Abdillah ra berkata bahwa
Rasulullah SAW bersabda, "Akan tetap ada dari umatku yang berjuang dalam
haq dan eksis terus hingga hari kiamat. Kemudian Nabi Isa bin Maryam turun.
Lalu pemimpin umat Islam saat iu berkata kepada Nabi Isa, "Kemarilah dan
jadilah imam dalam shalat kami." Namun Nabi Isa menjawab, "Tidak,
kalian menjadi peminpin di antara kalian sendiri. Sebagai bentuk pemuliaan
Allah atas umat ini." (HR
Ahmad, Abu Daud, Ibnu Hiban, Al-Hakim dan dishahihkan oleh az-Zahabi)
Rasulullah SAW bersabda:
"Nabi Isa masih tetap tinggal di
bumi hingga terbunuhnya Dajjal selama 40 tahun, lalu Allah mewafatkannya dan
dishalatkan jenazahnya oleh umat Islam."
Untuk lebih dalamnya pembahasan ini,
silahkan merujuk pada kitab An-Nihayah karya Ibnu Katsir. Juga buku Asyrotus-Saa'ah
(Tanda-tanda kiamat) karangan Yusuf bin Abdullah bin Yusuf Al-Wabil serta An-Nihayah
Fil Fitan Wal Malahim (fitnah dan huru hara) karya Ibnu Katsir.
Wallahu a'lam bishshawab wassalamu 'alaikum
warahmatullahi wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc
No comments:
Post a Comment