Rabu,
13 Peb 08 09:36 WIB
Semoga Ustadz senantiasa diberikan petunjuk jalanyanglurus oleh
Allah SWT.
Mohon penjelasan mengenai hukum sholat mengahadap qiblat yang
salah.
1. Sebagai pengurus DKM bagaimanakah hukumnya apabila mengetahui
arah qiblat masjid-nya melenceng jauh (15 derajat) tapi dibiarkan saja.
2. Bagaimana sikap kita pada saat berjamaah pada masjid di atas,
apakah tetap mengikuti shaf masjid tersebut atau mengikut keyakinan kita (yg
pada saat sholat kebetulan membawa sajadah yang ada kompasnya)
Jazakallah khoiron katsiro
Tri Heru Sulistianto
heroe2810@yahoo.com
heroe2810@yahoo.com
Jawaban
Assalamu
'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Kami menyarankan agar masalah kiblat ini jangan dibiarkan atau didiamkan saja.Sebagai DKM, tugas utamanya tentu saja agar kenyamanan ibadah berjalan dengan baik. Namun kalau urusannya arah kiblat, ini sudah bukan urusan nyaman atau tidak nyaman, tapi urusan sah atau tidak sah. Jadi harus sangat diprioritaskan.
Kami menyarankan agar masalah kiblat ini jangan dibiarkan atau didiamkan saja.Sebagai DKM, tugas utamanya tentu saja agar kenyamanan ibadah berjalan dengan baik. Namun kalau urusannya arah kiblat, ini sudah bukan urusan nyaman atau tidak nyaman, tapi urusan sah atau tidak sah. Jadi harus sangat diprioritaskan.
Segera saja panggil petugas yang ahli di
bidang pengukuran arah kiblat dan lakukan pembenaran arah itu secepatnya. Tentu
dengan bermusyawarah dengan semua pihak yang terkait.
Kalau anda bukan bagian dari DKM, tetap
saja tidak ada salahnya bila anda sampaikan masalah ini kepada pengurus masjid
secara baik-baik. Agar jangan sampai kesalahan yang ada terus menerus terjadi.
Namun saran kami, masalah seperti ini agak
sedikit peka. Anda harus sangat ekstra hati-hati ketika menyampaikan hal ini
kepada pengurus masjid. Mungkin tidak ada salahnya anda undang ahlinya dalam
masalah ini. Sebab nantinya semua akan dibuktikan lewat pengukuran secara
ilmiyah.
Beberapa masjid di Jakarta yang kami tahu
telah mengubah arah kiblatnya menjadi benar, karena mereka tahu bahwa ternyata
arahnya salah. Kalau tidak mampu mengubah bangunannya, setidaknya sajadah atau
karpetnya yang diarahkan sesuai dengan arah kiblat yang benar.
Ukur
Sendiri Pakai Google Earth
Kalau mau jadi 'tukang ukur gadungan', bisa
saja anda manfaatkan internet. Yah, minimal sekedar untuk panduan awal saja.
Tentu tetap harus diukur oleh orang yang profesional.
Caranya begini: anda gunakan google earth.
Kalau belum ada, silahkan download saja dulu di erath.google.com. Tenang saja,
google earth itu gratis.
Pertama yang harus anda lakukan adalah
mencari masjid anda dari atas 'langit', tentu cari dulu kota di mana anda
tinggal. Dalam hal ini anda dituntut harus 'melek'
peta kota anda.
Setelah ketemu, yang perlu anda lakukan
adalah menancapkan penanda di masjid itu. Nama tombolnya Add PlaceMark. Jangan lupa beri namamasjid itu, misalnya 'masjidku'.
Maka nanti akan tercatat di sebelah kiri halaman.
Langkah selanjutnya, anda cari kota Makkah.
Kali ini lebih mudah, karena di menu sebelah kiri bagian atas sudah ada form
untuk melakukan pencarian. Tuliskan kata 'Makkah' dan klik. Maka software itu
akanmemutar bola bumi langsung ke arah kota Makkah di Saudi Arabia. Carilah
masjid Al-Haram dari 'langit'. Mudah saja kok, karena gedungnya cukup besar dan
menarik perhatian.
Sekali lagi tandai masjid itu dengan Add ReplaceMark dan namai masjid Al-Haram. Nama itu seharusnya muncul di
menu sebelah kiri di bawah menu 'masjidku' yang sudah anda buat tadi.
Sekarang carilah menu 'ruler'
di bagian atas halaman, anda bisa pilih skala besarannya dengan
kilometer. Klik menu itu lalu geser mouse tepat di atas masjid Al-Haram, klik
dua kali di situ sehingga meninggalkan sebuah titik berwarna hijau. Geser mouse
ke menu sebelah kiri dan klik dua kali ke menu masjidku. Maka software itu akan
kembali membalik bumi ke arahmasjid anda dengan membawa juga garis lurus berwarna kuning.
Terakhir,
klik dua kali tepat di atasmasjidku dan saat itu juga anda bisa lihat
apakahmasjid itu menghadap lurus ke Ka'bah atau tidak. Bahkan anda juga bisa
tahu berapa jarak tepatnya antara masjid itu dengan masjid Al-Haram. Bahkan
dalam ukuran meter dan centimeter.
Ini adalah contoh hasil pengukuran arah dan jarak dari masjid di
depan rumah kami ke masjid Al-Haram di Makkah. Garis kuning itu menunjukkan
arah masjid sudah benar dan ternyata jaraknya 7.912, 49 km sampai tepat di atas
kubahnya.
Tertarik? Mengapa tidak dicoba sekarang?
Wassalamu
'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ahmad
Sarwat, Lc
No comments:
Post a Comment