Wednesday 10 April 2013

Kiblat Musholla Menyimpang 15 Derajat


Rabu, 13 Peb 08 09:36 WIB
Semoga Ustadz senantiasa diberikan petunjuk jalanyanglurus oleh Allah SWT.
Mohon penjelasan mengenai hukum sholat mengahadap qiblat yang salah.
1. Sebagai pengurus DKM bagaimanakah hukumnya apabila mengetahui arah qiblat masjid-nya melenceng jauh (15 derajat) tapi dibiarkan saja.
2. Bagaimana sikap kita pada saat berjamaah pada masjid di atas, apakah tetap mengikuti shaf masjid tersebut atau mengikut keyakinan kita (yg pada saat sholat kebetulan membawa sajadah yang ada kompasnya)
Jazakallah khoiron katsiro
Tri Heru Sulistianto
heroe2810@yahoo.com
Jawaban
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Kami menyarankan agar masalah kiblat ini jangan dibiarkan atau didiamkan saja.Sebagai DKM, tugas utamanya tentu saja agar kenyamanan ibadah berjalan dengan baik. Namun kalau urusannya arah kiblat, ini sudah bukan urusan nyaman atau tidak nyaman, tapi urusan sah atau tidak sah. Jadi harus sangat diprioritaskan.
Segera saja panggil petugas yang ahli di bidang pengukuran arah kiblat dan lakukan pembenaran arah itu secepatnya. Tentu dengan bermusyawarah dengan semua pihak yang terkait.
Kalau anda bukan bagian dari DKM, tetap saja tidak ada salahnya bila anda sampaikan masalah ini kepada pengurus masjid secara baik-baik. Agar jangan sampai kesalahan yang ada terus menerus terjadi.
Namun saran kami, masalah seperti ini agak sedikit peka. Anda harus sangat ekstra hati-hati ketika menyampaikan hal ini kepada pengurus masjid. Mungkin tidak ada salahnya anda undang ahlinya dalam masalah ini. Sebab nantinya semua akan dibuktikan lewat pengukuran secara ilmiyah.
Beberapa masjid di Jakarta yang kami tahu telah mengubah arah kiblatnya menjadi benar, karena mereka tahu bahwa ternyata arahnya salah. Kalau tidak mampu mengubah bangunannya, setidaknya sajadah atau karpetnya yang diarahkan sesuai dengan arah kiblat yang benar.
Ukur Sendiri Pakai Google Earth
Kalau mau jadi 'tukang ukur gadungan', bisa saja anda manfaatkan internet. Yah, minimal sekedar untuk panduan awal saja. Tentu tetap harus diukur oleh orang yang profesional.
Caranya begini: anda gunakan google earth. Kalau belum ada, silahkan download saja dulu di erath.google.com. Tenang saja, google earth itu gratis.
Pertama yang harus anda lakukan adalah mencari masjid anda dari atas 'langit', tentu cari dulu kota di mana anda tinggal. Dalam hal ini anda dituntut harus 'melek' peta kota anda.
Setelah ketemu, yang perlu anda lakukan adalah menancapkan penanda di masjid itu. Nama tombolnya Add PlaceMark. Jangan lupa beri namamasjid itu, misalnya 'masjidku'. Maka nanti akan tercatat di sebelah kiri halaman.
Langkah selanjutnya, anda cari kota Makkah. Kali ini lebih mudah, karena di menu sebelah kiri bagian atas sudah ada form untuk melakukan pencarian. Tuliskan kata 'Makkah' dan klik. Maka software itu akanmemutar bola bumi langsung ke arah kota Makkah di Saudi Arabia. Carilah masjid Al-Haram dari 'langit'. Mudah saja kok, karena gedungnya cukup besar dan menarik perhatian.
Sekali lagi tandai masjid itu dengan Add ReplaceMark dan namai masjid Al-Haram. Nama itu seharusnya muncul di menu sebelah kiri di bawah menu 'masjidku' yang sudah anda buat tadi.
Sekarang carilah menu 'ruler' di bagian atas halaman, anda bisa pilih skala besarannya dengan kilometer. Klik menu itu lalu geser mouse tepat di atas masjid Al-Haram, klik dua kali di situ sehingga meninggalkan sebuah titik berwarna hijau. Geser mouse ke menu sebelah kiri dan klik dua kali ke menu masjidku. Maka software itu akan kembali membalik bumi ke arahmasjid anda dengan membawa juga garis lurus berwarna kuning.
Terakhir, klik dua kali tepat di atasmasjidku dan saat itu juga anda bisa lihat apakahmasjid itu menghadap lurus ke Ka'bah atau tidak. Bahkan anda juga bisa tahu berapa jarak tepatnya antara masjid itu dengan masjid Al-Haram. Bahkan dalam ukuran meter dan centimeter.
Ini adalah contoh hasil pengukuran arah dan jarak dari masjid di depan rumah kami ke masjid Al-Haram di Makkah. Garis kuning itu menunjukkan arah masjid sudah benar dan ternyata jaraknya 7.912, 49 km sampai tepat di atas kubahnya.
Tertarik? Mengapa tidak dicoba sekarang?
Wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc

No comments:

Post a Comment